Vale baru-baru ini merilis laporan produksi dan penjualan tahun 2020.Laporan tersebut menunjukkan bahwa penjualan bijih besi, tembaga dan nikel kuat pada kuartal keempat, dengan peningkatan kuartal-ke-kuartal masing-masing sebesar 25,9%, 15,4% dan 13,6%, dan mencatat rekor penjualan bijih besi dan nikel.
Data menunjukkan penjualan bijih besi halus dan pelet pada kuartal keempat mencapai 91,3 juta ton, dimana penjualan pasar Tiongkok mencapai rekor 64 juta ton (penjualan pasar Tiongkok pada kuartal keempat 2019 sebesar 58 juta ton), a rekor rekor penjualan bijih besi tahun 2020 di pasar China pada kuartal keempat.Pada tahun 2020, produksi bijih besi halus Vale mencapai 300,4 juta ton, sama dengan tahun 2019. Diantaranya, produksi bijih besi halus pada kuartal keempat sebesar 84,5 juta ton, turun 5% dari kuartal sebelumnya.Dengan mempertimbangkan batasan produksi, kapasitas produksi bijih besi Vale akan mencapai 322 juta ton pada akhir tahun 2020, dan diharapkan kapasitas produksi bijih besi akan mencapai 350 juta ton pada akhir tahun 2021. Pada tahun 2020, total output sebesar pelet adalah 29,7 juta ton, turun 29,0% dibandingkan tahun 2019.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2020, produksi nikel jadi (tidak termasuk pabrik Kaledonia Baru) sebesar 183.700 ton, sama dengan tahun 2019. Pada triwulan IV tahun 2020, produksi nikel mencapai 55.900 ton, meningkat 19% dari kuartal sebelumnya.Penjualan nikel dalam satu kuartal merupakan yang tertinggi sejak kuartal keempat tahun 2017.
Pada tahun 2020, produksi tembaga mencapai 360.100 ton, turun 5,5% year-on-year dibandingkan tahun 2019. Pada triwulan IV tahun 2020, produksi tembaga mencapai 93.500 ton, meningkat 7% dari triwulan sebelumnya.
Dalam hal produksi batubara, laporan tersebut menyatakan bahwa bisnis batubara Vale melanjutkan operasi pemeliharaan pada bulan November 2020. Pemeliharaan tersebut diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2021, dan commissioning peralatan baru dan yang diperbaharui akan menyusul.Produksi tambang batubara dan konsentrator diperkirakan akan dimulai pada triwulan II tahun 2021 dan berlanjut hingga akhir tahun 2021. Diperkirakan laju operasi produksi pada semester II tahun 2021 mencapai 15 juta ton/tahun.
Waktu posting: 09 Februari 2021